Selasa, 26 September 2017

KH Samanhoedi : Awal Mula Sarekat Dagang Islam



Lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 1868 Beliau adalah pahlawan nasional sekaligus tokoh pergerakan nasional. Kiprahnya sangat berjasa dalam pencerahan cara berfikir masyarakat di jamannya. Ia adalah pendiri Sarekat Dagang Islam, sebuah organisasi massa di Indonesia yang awalnya merupakan wadah bagi para pengusaha batik di Surakarta.
Latar belakang pendirian SDI karena Samanhudi merasakan perbedaan perlakuan oleh penguasa penjajahan Belanda antara pedagang pribumi yang mayoritas beragama Islam dengan pedagang Cina pada tahun 1911. Oleh sebab itu Samanhudi merasa pedagang pribumi harus mempunyai organisasi sendiri untuk membela kepentingan mereka. Pada tahun 1911, ia mendirikan Sarekat Dagang Islam untuk mewujudkan cita-citanya. Sepeninggalnya SDI berkembang pesat di bawah pimpinan HOS Cokroaminoto dan akhirnya berubah namanya menjadi Sarekat Islam. SI kemudian berkembang menjadi organisasi pergerakan yang sangat diseganidan melahirkan tokoh-tokoh besar di Indonesia. Hi Samanhudi meninggal meninggal di Klaten, Jawa Tengah28 Desember 1956 dan dimakamkan di Banaran, Grogol, Sukoharjo.

Untuk mengenang jasa KH Samanhoedi dan Sarekat Dagang Islam, dibangunlah sebuah museum Samanhoedi di museum tersebut  terdapat sejumlah dokumen yang menceritakan kehidupan KH Samanhudi, terutama kisah dan perjuangannya hingga masa tua, foto keluarga samanhoedi, koleksi batik zaman dahulu, dan berbagai macam buku sejarah. Sekarang museum ini terletak di Jl. Kh.Samanhudi No. 75 Sondakan tepatnya di belakang Kantor Kelurahan Sondakan, Laweyan.


Kantor Kelurahan Sondakan, Laweyan  



Anggota SDI

KH Samanhoedi bersama ke dua istrinya dan anaknya

Struktur Anggota pabrik kain batik

Foto KH Samanhoedi 

Koleksi Batik asli Laweyan yang dibuat pada zaman dahulu

Koleksi Malam untuk membuat batik

Makam KH Samanhoedi

Jembatan menuju tugu 

Tugu yang menandakan bahwa pada zaman dahulu tempat ini adalah pasar & sentra batik 

Tempat persembunyian harta benda milik KH Samanhoedi



Rabu, 20 September 2017

OEMAH KREATIF




Artikel ini dibuat dalam rangka memenuhi Tugas Mocas 1 Sekolah Penerus Bangsa BEM UNS 2017

Apa itu Ekonomi Kerakyatan?
Ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi yang berbasis pada kekuatan ekonomi rakyat.Dimana ekonomi rakyat sendiri adalah sebagai kegiatan ekonomi atau usaha yang dilakukan oleh rakyat kebanyakan (popular) yang dengan secara swadaya mengelola sumberdaya ekonomi apa saja yang dapat diusahakan dan dikuasainya, yang selanjutnya disebut sebagai Usaha Kecil dan Menegah (UKM) terutama meliputi sektor pertanian, peternakan, kerajinan, makanan, dsb., yang ditujukan terutama untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dan keluarganya tanpa harus mengorbankan kepentingan masyarakat lainnya.

Dari pengertian Ekonomi Kerakyatan diatas saya ingin membuat project sosial berupa pembangunan Rumah Kreatifitas. Rumah ini dibangun dari sumbangan para donatur dengan tujuan untuk digunakan sebagi rumah bagi para Bapak / Ibu yang tidak mempunyai pekerjaan. Untuk diajari dan dididik untuk membuat kerajinan dari anyaman bambu, plastik bekas, botol bekas, gantungan kunci / hiasan dari kain flanel.

Di Oemah Kreatif para Bapak / Ibu diajari oleh relawan / mahasiswa untuk membuat berbagai jenis kerajinan agar bisa laku di pasaran dan menghasilkan penghasilan yang bisa menjadi tambahan untuk menunjang kehidupan sehari hari.

Kerajinan Anyaman


Kerajinan Flanel


Kerajinan Plastik